Ketika user melihat halaman sebuah profil pedagang, user merasa kurang yakin dengan pedagang tersebut. Dikarenakan Banyak faktor yang membuat user kurang merasa yakin dengan profil dari pedagang, diantaranya informasi biodata yang tidak diperbaharui, tidak ada riwayat penjualan, ulasan/testimoni dari pembeli sebelumnya dan kapan penjual terakhir aktif di Tokopedia. Interaksi yang sulit antara user dengan pedagang juga membuat user kesulitan.
Dengan melihat perjalanan pengguna dan faktor – faktor diatas, maka asumsi mengenai user yang dapat saya ajukan adalah:
Dapat dengan mudah mencari barang apa yang di jual
Dapat menggunakan fitur save untuk barang yang nantinya akan di beli
Dapat melihat dengan mudah reputasi apa yang di dapat oleh penjual
Dapat melihat persentase rate kesuksesan dalam menjual produk
Dapat membagikan halaman/produk/ulasan kepada orang lain
Dapat berinteraksi dengan penjual dan orang lain
Target User:
Bagaimana jika user dapat melihat riwayat, Jumlah sales, Rating, Ulasan, Produk terlaris dari pedagang. Dengan begitu user yang melihat akan lebih percaya. Selain itu juga bisa membantu user untuk lebih mudah berkomunikasi seperti halnya dia menggunakan social media.
Ide yang diajukan:
Langkah selanjutnya adalah membuat High Fidelity. Pada tahap ini kita menyusun informasi apa saja yang perlu dilihat,dan apa saja yang berguna untuk membantu pedagang agar user/pembeli percaya hanya dengan melihat profile pagenya. Sebelum masuk ke tahap High Fidelity saya melakukan research di google dengan kata kunci sebagai berikut:
Setelah itu saya melakukan research ke sosial media terbesar tempat para millenial berkumpul seperti Facebook, Instagram, Twitter, Ask Fm. Secara perilaku kaum millennial ini suka update status, selfie, hinggan berkomentar. Ide saya di sini, saya masukkan unsur-unsur media sosial seperti penjual bisa memposting di lamannya.
Di mana pembeli dapat membalas postingannya dan pembeli dapat berbagi dengan teman – teman kalau info itu berguna.
Bagi penjual mungkin fitur timeline bagus untuk menjaring audience. Penjual bisa mempromosikan jualannya atau pun penjual bisa juga bertemu rekan bisnisnya.
Bagi pembeli dengan adanya fitur timeline dia bisa tahu info terbaru dari penjualnya, pembeli juga merasa dekat dengan penjual karena adanya interaksi yang di bagun di kolom komen.
Setelah mengumpulkan data dan ide langkah selanjutnya saya membuat beberapa wireframe dan memvalidasi ide saya.
Saya melakukan validasi ini dengan cara hasil dari wireframe lalu di upload ke dalam InvisionApp. Lalu mereka memberi masukkan dan memvoting yang mana menurut mereka sesuai dengan kriteria mereka pada saat melihat halaman Online Shop yang ingin mereka beli.
Di bawah ini adalah penjelasannya:
Nomor 1 — Profile picture: kesan pertama yang kita pilih untuk ditampilkan. Foto yang menjadi rangkuman siapa kita dan apa yang bisa kita jual.
Nomor 2 — Badge: Fitur eksklusif yang hanya dimiliki oleh Gold Merchant. Dibuat lebih besar agar user dapat melihat status toko online ini dapat lebih dipercaya.
Nomor 3 — Social Media dan Follow: Ketika user puas dengan layanan dan dagangan dari si penjual, user tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi terbaru. User juga bisa melihat keseharian si pedagang dengan menekan tombol social media yang ada.
Nomor 4 — Status: Rangkuman data yang menunjukkan kesuksesan si pedagang dalam mengirim paket, Testimoni dari pelanggan hingga jumlah total penjualan.
Nomor 5 — Timeline Post: Tempat untuk pedagang mengupdate informasi terbaru seperti: Diskon, Barang terbaru, ataupun hal-hal lucu yang bisa membangun interaksi dengan pembeli.
Nomor 6 — Testi Photo: Kumpulan photo dari para pembeli, dengan adanya kumpulan photo ini pembeli juga bisa melihat hasil jualan si pedagang seperti apa yang nantinya akan meningkatkan kepercayaan kepada pembeli baru maupun pembeli lama.
Nomor 7 — Favorite: Kumpulan pelapak lain yang menurutnya bisa menjadi inspirasi untuk berdagang.
Nomor 8 — Timeline: Tempat hasil update-an dari postingan penjual. User bisa memberikan komentar hingga membagikan informasi ini ke media social.
*Asumsi saya di sini saya juga seorang pembeli, ketika saya ingin membeli produk di online shop saya buka halaman profil, saya lihat biodatanya, melihat jumlah penjualan, lihat review, bahkan jumlah followersnya. Saya juga melakukan riset ke beberapa teman-teman yang sering berbelanja di online shop. Mereka suka berbelanja di Toko Online yang Biodatanya jelas, Ada feedback/ulasan dari pembeli, dan yang terakhir adanya reputasi(bintang) dan satu lagi mempunyai pengikut.
Di bawah ini adalah penjelasannya:
Nomor 1 — Etalase: Informasi atau produk apa saja yang dijual oleh pedagang.
Nomor 2 — Menu: Untuk menampilkan menu utama, terdapat 3 menu yaitu: Home, Produk dan Ulasan. Kalau kita lihat dari halaman pertama hingga ke 3 terdapat informas profile picture yang tidak berubah. Dia terlihat tetap. Maka saya tempatkan Menu di bawah profile picture.
Nomor 3 — Sorting: User dapat melihat informasi berdasarkan paling terbaru, penjualan paling terbanyak, termahal – hingga termurah.
Nomor 4 — Produk: Informasi tampilan dari produk yang di jual.
Di bawah ini adalah penjelasannya:
Nomor 1 — Jumlah Ulasan: Informasi mengenai jumlah masukkan/ulasan secara keseluruhan.
Nomor 2 — Sorting: Pengguna dapat memilih informasi apa saja yang didapat oleh pedagang dari ulasan positif, negatif maupun ulasan negatif dan positif.
Nomor 3 — Ulasan: Hasil masukkan dari pembeli.
Nomor 4 — Report: Pembeli bisa mereport komen ataupun ulasan dari akun lain. Tapi untuk tulisan replay ini hanya bisa dilihat oleh pedagang.